kegiatan
KTS SMP Negeri 49 Surabaya
kegiatan KTS Kelas 8 tahun ini menyambangi candi - candi yang
berada di wilayah Mojokerto Jawa timur.
tujuan pertama adalah
berada di Trowulan,
Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur. Museum ini berdiri diatas lahan
seluas 57.625 meter persegi terdiri dari bangunan museum itu sendiri dan areal
penggalian situs kerajaan Majapahit. Museum ini juga merupakan museum dengan
koleksi peninggalan kerajaan Majapahit terlengkap di Indonesia.
Museum ini dibangun pada tahun 1926,
dengan tujuan menyimpan dan menampilkan benda-benda hasil penelitian Oudheidkundige
Vereeneging Majapahit (OVM). Badan ini didirikan oleh Bupati Mojokerto
pada saat itu, Kanjeng Adipati Ario Kromodjojo Adinegoro bersama Ir. Henri
Maclaine Pont pada tahun 1924.
Lalu pada tahun 1942, saat Jepang
menginvasi Indonesia, museum ini ditutup. Pada tahun 1987, museum ini
dipindahkan ke gedung baru, berjarak kurang lebih 2 km sebelah selatan dari
gedung lama. Ruangan pertama di dalam museum ini adalah Ruang Persiapan, merupakan
ruang dengan penggambaran history line kerajaan Majapahit.
Ruangan - ruangan lain yang ada di museum ini antara lain :
1. Ruang Persiapan
2. Ruang Pamer Utama
3. Ruang Pamer Temporer
4. Ruang Multimedia
5. Ruang Perpustakaan
6. Ruang Penyimpanan
Koleksi
7. Studio Reparasi
8. Ruang Laboratorium
9. Museum Terbuka
Di dalam ruangan koleksi kita bisa melihat
koleksi benda-benda kuno seperti prasasti Alasantan, yaitu sebuah
prasasti yang menceritakan pada tanggal 5 Kresnapaksa bulan Badrawada tahun 861
saka (6 September 939 m), Sri Maharaja Rakai Halu Dyah Sindok Sri Isana Wikrana
memerintahkan agar tanah di alasantan di bawah kekuasaan Bawang Mapapan (Ibu
dari Rakryan Mapatih 1).
tujuan ke dua
Candi Bajangratu
Candi Bajangratu
Candi Bajangratu terletah di Dukuh Kraton, Desa
Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, sekitar 3,5 km dari Candi
Wringinlawang dan sekitar 600 m dari Candi Tikus. Candi ini masih menyimpan
banyak hal yang belum diketahui secara pasti, baik mengenai tahun pembuatannya,
raja yang memerintahkan pembangunannya, fungsinya, maupun segi-segi lainnya.
Tujuan ke tiga
Candi
Tikusmerupakan pertirtaan, yang terbuat dari batu merah, kecuali pancuran-pancuran terbuat dari batu andesit. Dan bangunan kurang lebih 3,50 m dibawah permukaan tanah, bentuknya bujur sangkar dengan ukuran 22,5 m x 22,5 m.
Dinamakan Candi Tikus karena pada tahun 1914 di daerah Temon sedang diserang hama tikus, sehingga penduduk mengalami hambatan dan gagal panen. Kemudian masyarakat bermusyawarah bagaimana mengatasi hama tikus itu. Lalu masyarakat mufakat mengadakan pegejaran dan penggalian sarang tikis secara masal. Sehingga setiap sarang yang akan digali, ternyta dalam penggalian terdapat slah satu temuan terminatur candi, yang pada waktu itu lokasi ini merupakan gundukan tanah dan tempat makam rakyat setempat.
para siswa di ceritakan mulai dari berdirinya kerajaan Majapahit sampai masa ke jayaan
ok sampai disini perjalanan KTS kelas 8
sayonara....